Saudaraku, setiap perjalanan hidup pasti akan menemukan berbagai persoalan. Ada yang berbahagia karena urusannya, ada pula yang sedih, bahkan marah. Ada pula yang merasa mendapatkan keberkahan dengan hasil melimpah. Ada juga orang yang berusaha keras tetapi tidak mendapatkan hasil tak sebanding. Mengapa kondisi satu orang dengan yang lain berbeda? Tidak lain dan tidak bukan karena ada faktor yang tidak terlihat dan hanya bisa diterima lewat iman. Faktor itu adalah kuasa Allah SWT. Seluruh rezeki, nasib, segala masalah yang dihadapi manusia sudah diatur oleh-Nya. Setiap manusia punya masalah yang mungkin sangat banyak. Satu orang saja tidak mungkin hanya punya satu persoalan, baik masalah sehari-hari maupun soal kediriannya. Terkadang kita merasa masalah tidak pernah berhenti. Ketika berada dalam kondisi seperti ini, Allah memberikan solusi yaitu berdoa. Berdoa tidak boleh bosan. Mungkin saat ini do’a kita belum dikabulkan oleh Allah SWT, mungkin besok atau lusa dan dilain waktu mung
Setiap muslim belum tentu beriman, tetapi setiap orang yang sudah beriman sudah jelas muslim. Sebab iman adalah pondasi dari pada agama. Perhatikanlah dalam Al-Qur'an, setiap ada kalimat yaa ayyuhalladjina aamanu, sesudahnya jika tidak perintah pasti ada larangan. Sebab hanya orang-orang yang berimanlah yang mampu mengerjakan perintah dan larangan Allah SWT. Coba tanyakan dulu pada diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang beriman atau hanya sekedar muslim keturunan yang kebetulan orang tua kita Islam, maka kita beragama Islam juga. Memang kenyataannya begitu, kebanyakan diantara kita adalah Islam keturunan. Tetapi dalam hal ini jangan sampai kita merasa minder, justru kita harus bersyukur dengan apa yang ditentukan oleh Allah karena lahir dari keluarga muslim. Disinilah pentingnya ilmu tauhid, agar keimanan kita tetap kokoh dan tidak menyekutukan Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Qur'an: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukan keimanan